SeLamat Datang di bLog sHa.. Ayoo kita saling bertukar informasi dan gambar.. Jangan lupa tinggalkan comment yaa..^^
TAHUN 2009 akan segera usai. Untuk menutup tahun Kerbau ini, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menghelat pergelaran busana sebagai acuan tren mode 2010. "Signs of Times" atau tanda-tanda waktu yang hadir dalam perkembangan budaya manusia dan "dibaca" oleh para desainer.
Dalam Fashion Tendance Jawa Barat 2010 yang diikuti 15 desainer APPMI Jawa Barat, terangkumlah rumusan tren mode 2010. Adapun deretan desainer tersebut terdiri dari Rebecca Ing, Iva Latifah, Eddie P Chandra, Susan Zhuang, Herman Nuary, Jennij
Tedjasukmana, Malik Moestaram, Irna Mutiara, Harry Lam, Deden Siswanto, Henny Noer, Rudi Liem, Harry Ibrahim, Nuniek Mawardi, dan Misan.
Para desainer menyandingkan fesyen dan arsitektur dalam proses kreatifnya. Elemen arsitektur, seperti geometris, bentuk, volume, dan curving-elemen yang sama dalam busana-dihadirkan dalam cutting, warna, detail, dan material.
Arahan tren mode 2010 tersebut tak lepas dari hasil "membaca" para desainer terhadap kecenderungan tren yang akan booming di tahun mendatang. Tapi, dengan tetap mengusung ciri khas rancangan masing-masing.
Deden Siswanto dalam tema "Ferocious Beauty" mengambil inspirasi wanita awal abad ke-20, Mata Hari, yang menggabungkan kecantikan dan keseksian dengan kekuatan dan ketegasan. Karya diwujudkan dalam busana percampuran beragam material dan teknik pengerjaan, salah satunya foiling.
Warna hitam, burnish gold, dan cooper tampil dengan sentuhan ragam warna alam pada motif dan bahan lainnya. Detail dan ornament yang dipakai merupakan kombinasi dari eyelets, embroidery, vintage beads&studs, dan prints.
Eddy P Chandra mendefinisikan tema "Day & Night" sebagai suatu senyawa siang dan malam. Dua hal bertolak belakang yang dapat menghasilkan keindahan. Tema diaplikasikan dalam warna, teknik pengerjaan, konstruksi yang baik, dan detil yang tidak berlebihan namun memberi sentuhan yang menawan. Desainer berusia 62 tahun ini banyak bermain dengan warna merah, hitam, gold, dan silver.
Harry Ibrahim mengangkat tema "Underground Couture," perpaduan baik-buruk, kuno-modern, fantasi-kenyataan, kontroversi-legal, dan maskulin-feminin. penggunaan bahan tipis dan tebal, seperti sifon, satin, tulle, jacquard, tough satin, dan rajutan pabrik. Warna-warna yang ditampilkan, adalah copper, gold, dan hitam.
Harry Lam dalam tema "Passionate Journey" membawa kita merasakan cinta yang tumbuh ketika melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang indah dan romantis. Tebaran bunga sebagai tanda cinta hadir dalam warna pink lembut, merah maroon, silver, dan hitam di berbagai sudut busana.
Henny Noer dengan usungan busana muslimah mengangkat tema "The Magic Touch of Tradition" sebagai penggambaran unsur klasik dan gaya wanita Eropa. Aplikasi penghias busana dijadikan center point pada seluruh koleksi. Henny menampilkan permainan batik dan paduan bahan lainnya.
Malik Moestaram menggunakan tampilan army yang kaku dan maskulin dalam tema "Aggression." Detail emblem dan tanda kepangkatan di atas bahan warna ungu, terracotta, fushia, hitam, off white, dan hijau tampil dengan "garang," tapi juga lembut.
Herman nuary dengan usungan tema "Picture Place" banyak menggunakan warna cokelat tua, hitam, hitam, dan oranye. Tampak aplikasi fuur dalam beberapa rancangannya. Irna mutiara dengan tema "Ode to Life" mengaplikasikannya di atas bahan silk, jersey, dan tile yang ringan dan melayang. Warna gold, krem, dan abu-abu ditampilkan polos dalam nuansa lembut. Sementara aplikasi tumpuk tampak bermain apik di sana-sini.
Iva latifah menggunakan dominasi bahan organdi dengan tebaran bunga berwarna cerah dan "centil," sesuai tema yang diusung, "Flowering."
Jennij tedjasukmana mengusung tema "Duomo" yang berarti Katedral, salah satu heritage Bandung. Warna didominasi white dan off white dengan aksen warna hitam, merah, kuning, dan hijau. Kemewahan alami, banyak mengambil unsur alam, bahan bertekstur, permainan manik-manik, kayu, dan bebatuan dipadu kemewahan kristal swarovski.
Misan dalam tema "Dara" bermain dengan garis-garis arsitektural penuh keceriaan (playful, elegance, feminin) dalam warna abu-abu, hitam, dan putih dengan sentuhan ungu dan pink.
Nuniek mawardi dengan tema "Reminiscence of the Lost Voyage" berkisah tentang jejak-jejak perjalanan Hindi di sepanjang rute perjalanan dari anak benua Hindia hingga Indocina.
Rebecca ing, usungan tema "Royal e Giocoso"-nya memadukan detail kristal, beads, sequins, pleats, dan layering dalam berbagai dress.
Rudi Liem merancang 12 gaun pesta sore dengan siluet lengkung dan garis dalam tema "Dome Icon." Dengan materi batik Yogyakarta, Thai silk biru kelabu serta bahan serat nanas kuning mentega hingga terlihat mewah, modern, dan romantis. Sedangkan gaya yang dilacu adalah tahun 60-an.
Susan Zhuang mengambil inspirasi era 20-an dalam tema "Glam Techno Fling" merancang puffed-mini skirts dengan berbagai dimensi bahu. Warna yang digunakan, di antaranya electric blue dan silver-grey menggunakan detail beading, stones, dan kristal.
15 Desainer telah mempresentasikan tren fesyen setahun mendatang. Mana yang akan Anda pilih sesuai dengan karakter diri?
(nsa)
Sumber : lifestyle.okezone.com
Label: lifestyle
Label: Did You Know
Permasalahan : Gangguan tidur insomnia yang akhir-akhir ini sering dialami oleh usia produktif
Istirahat atau tidur adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap manusia. Seperti yang kita ketahui saat ini, para mahasiswa dan pekerja kantoran sering melalaikan waktu istirahatnya dikarenakan tugas yang membebaninya. Mereka rela mengurangi waktu istirahatnya karena deadline atau tenggang waktu yang dimilikinya. Tentu saja, ini berdampak pada kondisi fisik dan mental mereka yang menurun drastis. Dan secara implisit, mereka sering mengalami ganggian tidur atau yang sering kita kenal dengan nama ‘insomnia’.
Insomnia adalah salah satu gangguan tidur yang dialami oleh manusia. Gejalanya berupa susah memejamkan mata, kepala pusing berat, dan badan pegal-pegal. Semua ini mengimplikasikan pada tidur yang tidak berkualitas (kurang optimal). Dan secara tidak langsung hal ini berdampak pada kinerja mereka.
Selama ini, masalah gangguan tidur ini diatasi dengan obat-obatan penenang. Dan tentu saja, secara periodik hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan si pengguna. Oleh karena itu, kami menyarankan kepada para penderita gangguan tidur atau orang yang ingin meningkatkan kualitas tidurnya untuk mulai mengurangi pemakaian obat-obatan dan memakai alat seperti penyangga leher yang dilengkapi dengan aromatherapy yang bisa menenangkan sang pemakai. Saat ini sudah banyak alat-alat yang beredar di masyarakat untuk mengatasi masalah ‘insomnia’ ini. Selain itu, disarankan pula untuk melakukan konsultasi pada dokter pribadi atau psikolog pada klinik-klinik tertentu. Ini semua dapat membantu mengurangi jumlah penderita ‘insomnia’ dan untuk orang-orang yang ingin meninkatkan kualitas tidurnya. Artinya dengan waktu istirahat yang singkat dapat menggantikan kelelahan dan kebutuhan tidur kita dengan tidur yang lebih berkualitas, sehingga diharapkan pada keesokan harinya kita dapat melakukan aktifitas kerja dengan lancar.
Label: Tugas Matdis
hwaa.. bisaa gilaa kalo mikirin diaa teruss..
seLamat datang smuaa visitors di bLog saya yg baRu beberapa hari lalu saya buat. teRima kasih atas kunjungan Anda, jangan lupa tinggalkan comment sbagai masukan untuk saya. Terima kasih
Label: perkenalan